Titik dagesh adalah titik yang berada di dalam alfabet Ibrani. Titik ini dapat kita temukan dalam beberapa huruf tertentu. Dagesh bukanlah tanda vokal, tetapi kita harus memerhatikannya sebagai bagian dari ejaan kata. Setidaknya ada dua macam fungsi dari titik dagesh ini, yaitu sebagai penanda huruf awal dan penanda huruf ganda.
Dagesh pada huruf awal
Dalam alfabet Ibrani, ada beberapa huruf yang jika di awal kata ditambahkan titik di dalamnya, seperti:
פּ דּ גּ בּ תּ כּ
Titik yang berada di dalam huruf-huruf (BeGaD KaPaT) tersebut adalah titik dagesh. Titik-titik tersebut menunjukkan bahwa mereka adalah huruf-huruf awal. Yang membedakannya dengan mereka bila tanpa titik adalah cara pengucapannya. Jika huruf כּ dibaca 'k', huruf כ dibaca 'kh'. Sementara itu, huruf beth dengan titik dagesh בּ dibaca 'b', dan yang tanpa dagesh ב diucapkan 'v'. Dalam prakteknya sekarang, fungsi titik dagesh dalam huruf BeGaD KaPaT hanya berpengaruh pada tiga huruf saja, yaitu: כ ,פ, dan ב. Fungsi titik dagesh di sini hanya membedakan pengucapan dan tidak mempengaruhi makna kata.
Dagesh sebagai penanda huruf ganda
Di dalam kata Ibrani, ada saat di mana salah satu huruf dari kata dasar mengalami penggandaan dalam penulisan dan pengucapan. Huruf/pengucapan berganda tersebut tidak ditulis dengan mengulang huruf seperti dalam bahasa Indonesia (misal: panggang). Seperti bahasa Arab, penggandaan huruf/pengucapan ditandai dengan simbol syadda atau dengan tasydid (ـــّــ), dalam Ibrani digunakan titik dagesh. Contoh:
- בַּשׇּׂדֶה bassadeh - dari kata dasar שׇדֶה
- hayyum - יוֹם dari kata dasar הַיּוֹם
- hadderekh - דֶרֶךְ dari kata dasar הַדֶּרֶךְ* Pengecualian: huruf dagesh tidak dapat masuk pada huruf-huruf tenggorokan (אוֹתׅיּוֹת גְּרוֹנִיּוּת) seperti: א , ה , ח , ר, ע.
wah, penulis belajar bahasa Ibrani dimana?
ReplyDeleteDi kampus dulu :)
Delete